Saturday, October 8, 2016

98 %sexy nya cewek pada saat pakai baju tidur

https://dewa169.blogspot.com

99% wanita itu seksi di malam hari dan pada saat memakai baju tidur bayangkan betapa nikmat nya seluruh aura bagian bagian tubuh mereka hanya tertutupi oleh pakaian dengan kain yang tips dan juga menepak  berikut beberapa foto yang akan kita tunjukan untuk anda dan akan memuaskan nafsu anda




















sangat sexy bukan untuk itu terus ikuti artikel kita yang penuh dengan aurah sensansi sexcerita ,gambar dan tips akan kita bagikan semua hanya di 
https://dewa169.blogspot.com








Wednesday, October 5, 2016

FOTO NARSIS TANTE LINDA

DEWA69.blogspot.com


hay sobat dewa 69 apa kabar ? tentu baik dong nah kali ini kita akan membagikan koleksi foto bugil dari tante linda selain wajah nya yang cantik tante linda juga memiliki body yang adu hai ... di jamin 100% akan buat kalian ngak bisa berkedip mata karena melihat foto foto dari tante linda  apa ukuran payudara yang dia miliki woowww di jamin deh mata kamu bakalan melihat layar kaca hP atau komputer kamu terus berikut koleksi foto foto dari tante linda berusia 25tahun BandarQ













nahh itu dia tadi koleksi foto dari tante linda jangan lupa main game kita yah di www.rupiahQQ.poke
dengan minimal deposit 10.000 kamu bisa dapat menikmati 4 jenis game dan juga anda bisa meikmati sejuta kemenangan  di rupiahQQ Bandar Poker









Tuesday, September 27, 2016

foto hot winny putri lubis sih sexy yang mendadak tenar

DEWA 69.blogspot.com
winy putri lubis memang bukanlah seorang artisnamun keseksian tubuh nya  membuat ia terkenal dan menjadi tenar di dunia maya ,terutamaa di akun instagram milik nya namnya sangat meroket secera mendadak cewek cantik asal medan ini pun menjadi seleb instagram . yang memiliki folowers lebih dari 863.000
soal kecantikannya sudah jangan di ragukan lagi bagi semua pria yang melihatnya di jamin ngak bakalan berkedip mata sedikitpun begitu melihat sih gadis ini hal ini pula yang membuaty semakin banyak kaum cowok cowok yang tergila gila pada dirinya
maka tak jarang juga jika ia sering menebarkan pesona melalui foto foto hot nya yang selaluia upload di instagram dan akun akun sosial media lainnya BandarQ













sexy bukan? nahh tentunya buat para para pria pasti setiap hari nya melihat akun instagram nya yang buat mata ngak bisa ngatuk dan melotot terus nih nah jangan lupa juga di mainkan game kita di www.rupiahQQ.poker dengan minimal deposit 10.000 dan m,inimal WD 20.000 yang memudahkan anda dalam melakukan transaksi ni hehehehehe BandarPoker

Friday, September 23, 2016

liburan dan menginap di hotel

berawal dari perkenalan ku dengan cika melalui media FACEBOOK  kami pun mulai dekat dengan cika ternya dia adalah seorang pelajar universitas yang ada di jakarta wajah nya  cantik dan tubuh nya yang sexy membuatku menjanjikan ingin membawanya untuk liburan di salah satu tempat dan menginap di hotel saat ku jemput dia dari universitas nya dengan rok putih dan kaos putih dan aku menidurkan nya di ranjang hotel 
www.rupiahqq.poker

Ketika kucoba membuka baju yang sedang ia kenakan saat itu ia memakai kaos putih dan agak lumayan ketat dan  dari tangan kanannya perlahan lahan aku membuka baju nya , kelihatannya cika tetap diam dan malah membantu dengan membengkokkan tangannya. Setelah berhasil melepas baju dari tangan kanannya, segera kucari kaitan BH-nya di belakang dan dengan mudah kutemukan serta kulepaskan kaitannya, sementara itu kami masih tetap berciuman, kadang dibibir dan sesekali di seluruh wajah bergantian.
BH-nya pun dengan mudah kulepas dari tangan kanannya dan ketika kusingkap BH-nya, tersembul buah dada cika yang ukurannya tidak terlalu besar tapi menantang dan dengan puting susunya berwarna kecoklatan.


www.rupiahqq.poker

Dan dengan tidak sabar dan sambil meremas pelan payudara kanannya, kuturunkan wajahku menyelusuri leher dan terus ke bawah dan sesampainya di payudaranya, kujilati payudara nya cika   yang menantang itu dan sesekali kuhisap puting susunya, sementara cika  meremas-remas rambutku seraya terdengar suara lirih, “aahh…, aahh…, ooomm…, ssshh…, aahh”.
Aku paling tidak tahan kalau mendengar suara lirih seperti ini, serta merta penisku semakin tegang dan kugunakan kesempatan ini sambil tetap menjilati dan menghisap payudara cika, kugunakan tangan kananku untuk menelusuri bagian bawah badan cika Ketika sampai di celana dalamnya serta kuelus-elus vaginanya, terasa sekali ada bagian CD yang basah.
Sambil masih tetap menjilati payudara cika , kugunakan jari tanganku menyusup masuk dari samping CD-nya untuk mencari bibir vaginanya dan ketika dapat dan kuelus, badan cika  terasa menggelinjang dan membukakan kakinya serta kembali terdengar, “aahh…, ssshh…, ssshh…, aahh”.
Aku jadi semakin penasaran saja mendengar suara cika mengerang lirih seperti itu. Segera kulepas tanganku yang ada di vaginanya dan sekarang kugunakan untuk mencari kancing atau apapun yang ada di Rok putih namun rok yang sedang dia kenakan pada saat itu adalah rok karet dan segera kulepas. Untung saja rok putih nya yang dipakai adalah rok rok dengan karet di pingang nya yang peperti celana kolor pria, sehingga dengan mudah dapat  kubuka
Lalu perlahan-lahan kuturunkan badanku serta ciumanku menelusuri perut cika  seraya tanganku berusaha menurunkan roknya. Roknya yang sudah longgar itu dengan mudah kuturunkan ke arah kakinya dan kuperhatikan cika mengenakan CD warna merah muda dan kulihat juga vaginanya yang menggunung di dalam CD-nya.
Badan cika menggelinjang saat ciumanku menelusuri perut dan pada saat ciumanku mencapai CD di atas gunungan vaginanya, gelinjang badan cika  semakin keras dan pantatnya seakan diangkat serta tetap kudengar suaranya yang lirih sambil meremas-remas rambutku agak keras serta sesekali memanggil,
www.rupiahqq.poker
“ssshh…, aahh…, ssshht…, ooom…, aahh”. Sambil kujilati lipatan pahanya, kuturunkan CD-nya perlahan-lahan dan setelah setengahnya terbuka, kuperhatikan vagina cika masih belum banyak ditumbuhi bulu sehingga terlihat jelas belahan vaginanya dan basah.
Setelah berhasil melepas CD-nya dari kedua kaki cika yang masih menjulur di lantai, kuposisikan badanku diantara kedua paha cika sambil merenggangkan kedua pahanya. Dengan pelan-pelan kujulurkan lidahku dan kujilati belahan vaginanya yang agak terbuka akibat pahanya kubuka agak lebar. Bersamaan dengan jilatanku itu, tiba-tiba cika bangun dari tidurnya dan berkata,
“Jaa…, ngaan…, Ooom”, sambil mencoba mengangkat kepalaku dengan kedua tangannya. Karena takut cika akan marah, maka dengan terpaksa aku bangkit dan kupeluk cika serta berusaha menidurkannya lagi sambil kucium bibirnya untuk menenangkan dirinya.cika tidak memberikan komentar apa-apa, tapi kami kembali berciuman dan cika sepertinya lebih bernafsu dari sebelumnya dan lebih agresif menciumi seluruh wajahku.
Sementara itu tanganku kugunakan untuk melepas baju dan BH cika yang sebelah dan yang tadi belum sempat kulepas, cika sepertinya mendiamkan saja, malah sepertinya membantuku dengan memiringkan badannya agar bajunya mudah kulepas. Sambil tetap berciuman, sekarang aku berusaha untuk melepas baju dan celanaku sendiri.
www.rupiahqq.poker
Setelah aku berhasil melepas semua pakaianku termasuk CD-ku, lalu dengan harap-harap cemas karena aku takut cika akan menolaknya, aku menempatkan diriku yang tadinya selalu di samping kiri atau kanan badan cika sekarang aku naik di atas badan cika . Perkiraanku ternyata salah, setelah aku ada di atas badan cika, ternyata dia malah memelukkan kedua tangannya di punggungku sambil sesekali menekan-nekan. Dalam posisi begini, terasa penisku agak sakit karena tertindih di antara badanku dan paha cika
Karena tidak tahan, segera kuangkat kaki kananku untuk mencari posisi yang nikmat, tapi bersamaan dengan kakiku terangkat, kurasakan cika malah merenggangkan kedua kakinya agak lebar, tentu saja kesempatan ini tidak kusia-siakan, segera saja kutaruh kedua kakiku di bagian tengah kedua kakinya yang dilebarkan itu dan sekarang terasa penisku berada di atas vagina cika cika masih memelukkan kedua tangannya di punggungku dan meciumi seluruh wajahku.
Sambil masih tetap kujilat dan ciumi seluruh wajahnya, kuturunkan tanganku ke bawah dan sedikit kumiringkan badanku, perlahan-lahan kuelus vagina cika  yang menggembung dan setelah beberapa saat lalu kupegang bibir vaginanya dengan jariku dan kurasakan kedua tangan cika  serasa mencekeram di punggungku dan ketika jari tengahku kugunakan untuk mengelus bagian dalam vaginanya,
http://www.rupiahqq.poker
terasa vagina cika  sangat basah dan kurasakan badan bawah cika  bergerak perlahan-lahan sepertinya mengikuti gerakan jari tanganku yang sedang mengelus dan meraba bagian dalam vaginanya dan sesekali kupermainkan clitorisnya dengan jari-jariku sehingga cika sering berdesis,
“Ssshh…, ssshh…, aahh…, ssshh”, sambil kurasakan jari kedua tangannya menusuk punggungku. Setelah sekian lama kupernainkan vaginanya dengan jariku, kemudian kulepaskan jariku dari vagina cika dan kugunakan tangan kananku untuk memegang penisku serta segera saja penisku kuarahkan ke vagina cika sambil kugosok-gosokan ke atas dan ke bawah sepanjang bagian dalam vagina cika, serta kembali kudengar desis suaranya,
“ssshh…, ssshh…, ooom…, aahh…, ssshh”, dan pantatnya diangkat naik turun pelan-pelan. Karena kulihat cika sudah sangat terangsang nafsunya, segera saja kuhentikan gerakan tanganku dan kutujukan penisku ke arah bawah bagian vaginanya dan setelah kurasa pas, segera kulepaskan tanganku dan kutekan pelan-pelan penisku k edalam vagina cika
Kuperhatikan wajah cika  agak mengerenyit seperti menahan rasa sakit serta menghentikan gerakan pantatnya serta bersuara pelan tepat di dekat telingaku, “Aduuuhh…, ooomm…, Jangaannn…, sakiiittt…, Asiihh.., takuuut., Oom”. Mendengar suaranya yang sedikit menghiba itu, segera kuhentikan tusukan penisku dan kuelus-elus dahinya sambil kucium telinganya serta kubisikan,
“Tidak…, apa-apa…, sayaang…, Oom…, pelan-pelan saja…, kok”, untuk menenangkan ketakutan cika. cika tidak segera menanggapi kata-kataku dan tetap diam saja dengan tetap masih memelukkan kedua tangannya di punggungku. Karena dia diam saja dan memejamkan kedua matanya, segera secara perlahan-lahan, kutusukan kembali penisku ke dalam vaginanya dan terdengar lagi cika berkata lirih di dekat telingaku,
http://www.rupiahqq.poker
“Aduuuhh…, sakiiittt…, ooom…, Asihh.., takuuut”, padahal kurasakan kalau cika mulai lagi menggerakkan pantatnya perlahan-lahan. Mendengar kata-katanya yang lirih ini, kembali kuhentikan tusukan penisku tapi masih tetap ditempatnya yaitu di lubang vaginanya, dan kembali kuciumi bibir dan wajahnya serta kuelus-elus rambutnya sambil kubisiki, “Takut apa sayang..”. cika tidak segera menjawab pertanyaanku itu.
Sambil menunggu jawabannya, kuteruskan ciumanku di bibirnya dan cika mulai lagi melayani ciumanku itu dengan memainkan lidahku yang kujulurkan ke dalam mulutnya dan kurasakan cika mulai memindahkan kedua tangannya dari punggung ke atas pantatku. Aku tetap bersabar menunggu dan tidak terburu-buru untuk menusukkan penisku lagi.
Tetap dengan masih menghisap lidahku, kurasakan kedua tangan cika sedikit menekan pantatku, entah perintah supaya aku menusukkan penisku ke vaginanya atau hanya perasaanku saja. Sementara aku diamkan saja dan dengan masih berciuman, kutunggu reaksi cika selanjutnya. Ketika ciumanku kualihkan ke daerah dekat telinganya, kulihat cika  berusaha mengelak mungkin karena kegelian dan kembali kurasakan kedua tangannya seperti menekan pantatku.
Lalu kembali kulumat bibirnya dan perlahan tapi pasti, kembali kutekan penisku ke dalam liang kewanitaannya, tapi cika tidak kuberi kesempatan untuk berkata-kata karena mulutnya kusumpal dengan mulutku dan penisku makin kutekankan ke dalam vaginanya serta kulihat mata cika  menutup rapat-rapat seperti menahan sakit. Karena penisku belum juga menembus vaginanya, lalu sedikit kuangkat pantatku dan kembali kutusukkan ke dalam vagina cika dan, “Bleeesss”, terasa penisku sepertinya sudah menembus vagina cika dan,
“aahh…, sakiiit…, ooom Ketika sampai di celana dalamnya serta kuelus-elus vaginanya, terasa sekali ada bagian CD yang basah. Sambil masih tetap menjilati payudara cika, kugunakan jari tanganku menyusup masuk dari samping CD-nya untuk mencari bibir vaginanya dan ketika dapat dan kuelus, badan cika terasa menggelinjang dan membukakan kakinya serta kembali terdengar, “aahh…, ssshh…, ssshh…, aahh”. Aku jadi semakin penasaran saja mendengar suara cika mengerang lirih seperti itu.
Segera kulepas tanganku yang ada di vaginanya dan sekarang kugunakan untuk mencari kancing atau apapun yang ada di Rok sekolahnya untuk segera kulepas. Untung saja rok sekolah yang dipakai adalah rok standard yaitu ada kaitan sekaligus ritsluiting, sehingga dengan mudah kutemukan dan kubuka kaitan dan ritsluitingnya, sehingga roknya menjadi longgar di badan cika
Lalu perlahan-lahan kuturunkan badanku serta ciumanku menelusuri perut cika seraya tanganku berusaha menurunkan roknya. Roknya yang sudah longgar itu dengan mudah kuturunkan ke arah kakinya dan kuperhatikan cika mengenakan CD warna merah muda dan kulihat juga vaginanya yang menggunung di dalam CD-nya.
Badan cika menggelinjang saat ciumanku menelusuri perut dan pada saat ciumanku mencapai CD di atas gunungan vaginanya, gelinjang badan cika semakin keras dan pantatnya seakan diangkat serta tetap kudengar suaranya yang lirih sambil meremas-remas rambutku agak keras serta sesekali memanggil, “ssshh…, aahh…, ssshht…, ooom…, aahh”. Sambil kujilati lipatan pahanya, kuturunkan CD-nya perlahan-lahan dan setelah setengahnya terbuka, kuperhatikan vagina cika masih belum banyak ditumbuhi bulu sehingga terlihat jelas belahan vaginanya dan basah.
Setelah berhasil melepas CD-nya dari kedua kaki cika yang masih menjulur di lantai, kuposisikan badanku diantara kedua paha cika sambil merenggangkan kedua pahanya. Dengan pelan-pelan kujulurkan lidahku dan kujilati belahan vaginanya yang agak terbuka akibat pahanya kubuka agak lebar. Bersamaan dengan jilatanku itu, tiba-tiba cika bangun dari tidurnya dan berkata,
“Jaa…, ngaan…, Ooom”, sambil mencoba mengangkat kepalaku dengan kedua tangannya. Karena takut cika akan marah, maka dengan terpaksa aku bangkit dan kupeluk cika serta berusaha menidurkannya lagi sambil kucium bibirnya untuk menenangkan dirinya. cika tidak memberikan komentar apa-apa, tapi kami kembali berciuman dan cika sepertinya lebih bernafsu dari sebelumnya dan lebih agresif menciumi seluruh wajahku.
Sementara itu tanganku kugunakan untuk melepas baju dan BH cika yang sebelah dan yang tadi belum sempat kulepas, cika sepertinya mendiamkan saja, malah sepertinya membantuku dengan memiringkan badannya agar bajunya mudah kulepas. Sambil tetap berciuman, sekarang aku berusaha untuk melepas baju dan celanaku sendiri. Setelah aku berhasil melepas semua pakaianku termasuk CD-ku,
lalu dengan harap-harap cemas karena aku takut cika akan menolaknya, aku menempatkan diriku yang tadinya selalu di samping kiri atau kanan badan cika , sekarang aku naik di atas badan cika . Perkiraanku ternyata salah, setelah aku ada di atas badan cika, ternyata dia malah memelukkan kedua tangannya di punggungku sambil sesekali menekan-nekan. Dalam posisi begini, terasa penisku agak sakit karena tertindih di antara badanku dan paha cika.
Karena tidak tahan, segera kuangkat kaki kananku untuk mencari posisi yang nikmat, tapi bersamaan dengan kakiku terangkat, kurasakan cika malah merenggangkan kedua kakinya agak lebar, tentu saja kesempatan ini tidak kusia-siakan, segera saja kutaruh kedua kakiku di bagian tengah kedua kakinya yang dilebarkan itu dan sekarang terasa penisku berada di atas vagina cika. cika masih memelukkan kedua tangannya di punggungku dan meciumi seluruh wajahku.
Sambil masih tetap kujilat dan ciumi seluruh wajahnya, kuturunkan tanganku ke bawah dan sedikit kumiringkan badanku, perlahan-lahan kuelus vagina cika yang menggembung dan setelah beberapa saat lalu kupegang bibir vaginanya dengan jariku dan kurasakan kedua tangan cika serasa mencekeram di punggungku dan ketika jari tengahku kugunakan untuk mengelus bagian dalam vaginanya,
terasa vagina cika sangat basah dan kurasakan badan bawah cika bergerak perlahan-lahan sepertinya mengikuti gerakan jari tanganku yang sedang mengelus dan meraba bagian dalam vaginanya dan sesekali kupermainkan clitorisnya dengan jari-jariku sehingga cika sering berdesis,
“Ssshh…, ssshh…, aahh…, ssshh”, sambil kurasakan jari kedua tangannya menusuk punggungku. Setelah sekian lama kupernainkan vaginanya dengan jariku, kemudian kulepaskan jariku dari vagina cika dan kugunakan tangan kananku untuk memegang penisku serta segera saja penisku kuarahkan ke vagina cika sambil kugosok-gosokan ke atas dan ke bawah sepanjang bagian dalam vagina cika , serta kembali kudengar desis suaranya,
“ssshh…, ssshh…, ooom…, aahh…, ssshh”, dan pantatnya diangkat naik turun pelan-pelan. Karena kulihat cika sudah sangat terangsang nafsunya, segera saja kuhentikan gerakan tanganku dan kutujukan penisku ke arah bawah bagian vaginanya dan setelah kurasa pas, segera kulepaskan tanganku dan kutekan pelan-pelan penisku k edalam vagina cika .
Kuperhatikan wajah cika agak mengerenyit seperti menahan rasa sakit serta menghentikan gerakan pantatnya serta bersuara pelan tepat di dekat telingaku, “Aduuuhh…, ooomm…, Jangaannn…, sakiiittt…, Asiihh.., takuuut., Oom”. Mendengar suaranya yang sedikit menghiba itu, segera kuhentikan tusukan penisku dan kuelus-elus dahinya sambil kucium telinganya serta kubisikan,
“Tidak…, apa-apa…, sayaang…, Oom…, pelan-pelan saja…, kok”, untuk menenangkan ketakutan cika. cika tidak segera menanggapi kata-kataku dan tetap diam saja dengan tetap masih memelukkan kedua tangannya di punggungku. Karena dia diam saja dan memejamkan kedua matanya, segera secara perlahan-lahan, kutusukan kembali penisku ke dalam vaginanya dan terdengar lagi cika berkata lirih di dekat telingaku,
“Aduuuhh…, sakiiittt…, ooom…, Asihh.., takuuut”, padahal kurasakan kalau cika mulai lagi menggerakkan pantatnya perlahan-lahan. Mendengar kata-katanya yang lirih ini, kembali kuhentikan tusukan penisku tapi masih tetap ditempatnya yaitu di lubang vaginanya, dan kembali kuciumi bibir dan wajahnya serta kuelus-elus rambutnya sambil kubisiki,
“Takut apa sayang..”. cika tidak segera menjawab pertanyaanku itu. Sambil menunggu jawabannya, kuteruskan ciumanku di bibirnya dan cika mulai lagi melayani ciumanku itu dengan memainkan lidahku yang kujulurkan ke dalam mulutnya dan kurasakan cika mulai memindahkan kedua tangannya dari punggung ke atas pantatku. Aku tetap bersabar menunggu dan tidak terburu-buru untuk menusukkan penisku lagi.
Tetap dengan masih menghisap lidahku, kurasakan kedua tangan cika sedikit menekan pantatku, entah perintah supaya aku menusukkan penisku ke vaginanya atau hanya perasaanku saja. Sementara aku diamkan saja dan dengan masih berciuman, kutunggu reaksi cika selanjutnya. Ketika ciumanku kualihkan ke daerah dekat telinganya, kulihat cika berusaha mengelak mungkin karena kegelian dan kembali kurasakan kedua tangannya seperti menekan pantatku.
Lalu kembali kulumat bibirnya dan perlahan tapi pasti, kembali kutekan penisku ke dalam liang kewanitaannya, tapi cika tidak kuberi kesempatan untuk berkata-kata karena mulutnya kusumpal dengan mulutku dan penisku makin kutekankan ke dalam vaginanya serta kulihat mata cika menutup rapat-rapat seperti menahan sakit. Karena penisku belum juga menembus vaginanya, lalu sedikit kuangkat pantatku dan kembali kutusukkan ke dalam vagina cika dan, “Bleeesss”, terasa penisku sepertinya sudah menembus vagina cika dan,
“aahh…, sakiiit…, ooom….”, kudengar suara cika sambil seperti menahan rasa sakit dan berusaha menarik pantatku. Untuk sementara tidak kugerakkan pantatku dan setelah kulihat cika mulai tenang dan kembali mau menciumi wajahku, lalu perlahan-lahan kutekan penisku yang sudah menembus vaginanya supaya masuk lebih dalam lagi “aahh…, oom…, pelan…, pelaan..”, kudengar cika berkata lirih.
“Iyaa…, sayaang…, ooom pelah-pelan”, jawabku serta kubelai rambutnya. Setelah kudiamkan sebentar, lalu kugerakkan pantatku naik turun sangat pelan agar cika tidak merasa kesakitan, dan ternyata berhasil, wajah cika keperhatikan tidak tegang lagi sehingga pergerakan penisku keluar masuk vagina cika sedikit kupercepat dan belum berapa lama terdengar suara cika ,
“ooom…, ooom…, aaduuuhh…, ooomm…, aahh”, sambil kedua tangannya mencengkeram punggungku dengan kuat dan menciumi keseluruhan wajahku dengan sangat bernafsu dan badannya berkeringat, lalu cika berteriak agak keras, “aahh…, ooomm…, aduuuhh..”, lalu cika terkapar dan terdiam lemas dengan nafas terengah-engah. Rupanya Aku yakin kalau cika sudah mencapai orgasmenya padahal nafsuku baru saja akan naik.
Karena kulihat cika sepertinya sedang kelelahan dengan kedua matanya tertutup rapat, jadi timbul rasa kasihanku, lalu sambil kuseka keringat wajahnya kuciumi pipi dan bibirnya dengan lembut, tapi cika tidak bereaksi dan tanpa kuduga di gigitnya bibirku yang sedang menciumnya seraya berkata lirih, “ooom…, nakal…, yaa, cika baru sekali ini merasakan hal seperti tadi”, sambil mencubit punggungku.
Aku tidak menjawab komentarnya tapi yang kuperhatikan adalah nafasnya sudah mulai teratur dan secara perlahan-lahan aku mulai menggerakkan penisku lagi keluar masuk vagina cika . Kuperhatikan cika mulai terangsang lagi, cika mulai menghisap bibirku dan mulai mencoba menggerakkan pantatnya pelan-pelan dan gerakannya ini membuat penisku seperti di pelintir keenakan.
Gerakan penisku keluar masuk semakin kupercepat dan demikian juga cika mulai makin berani mempercepat gerakan putaran pantatnya, sambil sesekali kedua tangannya yang dipelukkan dipinggangku berusaha menekan sepertinya menyuruhku untuk memasukkan penisku ke dalam vaginanya lebih dalam lagi dan kudengar cika mulai bersuara lagi…,
“aahh…, aahh…, ooohh…, oomm…, aah”, dan tidak terasa akupun mulai berkicau, “aacchh…, aahh…, Siiihh…, enaakk…, teruuus…, Siiih”. Ketika nafsuku sudah mulai memuncak dan kudengar juga nafas cika semakin cepat, dengan perlahan-lahan kupeluk badan cika dan segera kubalik badannya sehingga sekarang cika sudah berada di atasku dan kupelukkan kedua tanganku di pantatnya, sedangkan wajah cika ditempelkan di wajahku.
Dengan sedikit makan tenaga, kucoba menggerakkan pantatku naik turun dan setiap kali pantatku naik, kugunakan kedua tanganku menekan pantat cika ke bawah dan bisa kurasakan kalau penisku masuk lebih dalam di vagina cika , sehingga setiap kali kudengar suaranya sedikit keras,
“aahh…, oooh”. Dan mungkin karena keenakan, sekarang gerakan cika malah lebih berani dengan menggerakkan pantatnya naik turun sehingga kedua tanganku tidak perlu menekannya lagi dan setiap kali pantatnya menekan ke bawah sehingga penisku serasa masuk semuanya di vagina cika , kudengar dia bersuara keenakan, “Aahh…, aah disertai nafasnya yang semakin cepat, demikian juga aku sambil berusaha menahan agar maniku tidak segera keluar.
Gerakan cika semakin cepat saja dan kurasakan wajahnya semakin ditekankan ke wajahku sehingga kudengar nafasnya yang sangat cepat itu di dekat telingaku dan, “Aduuuh…, aahh…, aahh…, ooomm.., cika …, mauuu.., keluaar…, aah”. “Tungguuu…, cika .., kitaa…, samaa…, samaa., ooom.., Jugaa.., mauuu…, keluarr”. “aahh…, aahh…, ooomm”, teriak cika sambil mengerakkan pantatnya menggila dan akupun karena sudah tidak tahan menahan maniku dari tadi segera kegerakkan pantatku lebih cepat dan,
“Crreeettt…, ccrreeett…, ccccrrreeett…, dan “aahh…, siiihh…, ooom keluaar”, sambil kutekan pantat cika kuat-kuat. Setelah beristirahat sebentar, kuajak cika ke kamar mandi untuk membersihkan badan dan cika kembali menjatuhkan badannya di tempat tidur, mungkin masih merasakan kelelahan.